Dulu sewaktu pertama kali aku
kesana, Puncak Becici adalah tempat yang belum terlalu ramai dengan pengunjung.
fasilitas yang dibuat waktu itu hanya gazebo-gazebo sederhana untuk tempat
istirahat dan papan di atas pohon yang fungsinya sebagai gardu pandang. Namun
tetap saja aku selalu terkesan sejak pertama kali datang ke Puncak Becici. Dari
atas Puncak Becici kamu bisa melihat pemandangan hamparan sawah, rumah warga,
hingga jika beruntung kamu bisa melihat Gunung Merapi dari kejauhan. Suasana
yang tenang membuat tempat tersebut menjadi semakin menyenangkan. Apalagi
ketika akan sampai ke Puncak Becici kita akan melewati hutan pinus yang membuat
ambience tempat tersebut semakin
indah seperti di film-film twilight.
Setelah itu aku selalu suka untuk
kembali lagi kesana. Meskipun udah pernah sebelumnya namun aku tak pernah bosan
sekalipun. Kunjungan selanjutnya bersama teman-teman kampus dan disana sudah
rapi serta fasilitasnya pun sudah lengkap. Pengunjung yang datang pun semakin
banyak. Jadi ketika mau foto di gardu pandang harus antri bergantian dengan
pengunjung lainnya.
Kunjungan terakhir kesana yaitu
bulan Agustus yang lalu. Sebenernya awalnya nggak
sengaja juga memilih Puncak Becici untuk tempat main sekaligus momen terakhir
dengan teman-teman KKN dan pemuda Garongan. Tempat itu aku pilih karena awalnya
berencana mau main ke Pantai di Gunung Kidul namun waktunya terlalu mepet.
Akhirnya akupun mengusulkan ke Puncak Becici. Harapanku sih sebenernya disana
nanti bisa melihat indahnya sunset dari atas Puncak. Karena hari itu cerah,
pasti sunset dari sana akan sangat indah.
Tapi rencana tinggalah rencana.
Apa yang aku bayangkan ternyata meleset. Kami yang pergi dengan membawa rombongan
5 motor ternyata nggak bisa mengejar
sunset yang indah hari itu. Kami berangkat terlalu sore dan terlalu lama
dijalan sehingga kamipun nggak bisa
menikmati keindahan sunset di atas Puncak Becici. Sepanjang jalan aku masih
kesel sendiri karena sunset sore itu bener-bener indah dan langit sedang
cerah-cerahnya tapi aku Cuma bisa menikmatinya di perjalanan tanpa bisa
mengabadikannya. Kemudian akupun jadi nggak
semangat lagi pergi ke Puncak Becici. Biasanya aku ke Puncak Becici pagi
atau siang hari dan menikmati keindahan pemandangan disana dan keindahan hutan
pinusnya. Nah sekarang aku kesana saat petang menjelang malam. Aku pun terus
berpikir kalo disana nanti nggak bisa
mendapatkan pemandangan indah dan foto yang bagus karena hari sudah petang.
Namun ternyata dugaanku itu salah. Aku malah mendapatkan view yang indah dan berbeda dari pengalamanku kesana sebelumnya.
Ternyata saat petang kita pun
masih bisa menikmati keindahan dari atas Puncak Becici. Jika biasanya yang
kulihat adalah hamparan hijau. Kini saat petang aku dapat melihat kerlap-kerlip
lampu dari rumah-rumah warga dan kendaraan yang terlihat kecil ketika dilihat
dari atas. Pemandangannya hampir mirip ketika berkunjung ke Bukit Bintang. Tapi
bagiku view lampu-lampu kota dari
atas Puncak Becici lebih indah dan istimewa. Apalagi dari atas angin berhembus
sepoi-sepoi yang semakin membuat suasana menjadi syahdu petang itu. Bahkan saat
itu kami bertemu dengan dua bule yang menikmati petangnya di atas Puncak
Becici. Tanpa canggung mereka saling berciuman dan berpelukan tanpa
mempedulikan pengunjung lainnya. Mungkin itu adalah ekspresi kegembiraan mereka
setelah melihat view yang indah di
atas Puncak Becici.
Meskipun waktu itu aku tak
beruntung karena melewatkan sunset di atas Puncak Becici namun untungnya aku
masih bisa mendapatkan blue hour di atas sana. Perpaduan antara view lampu kota dan langit biru saat
petang hari membuat foto-foto siluet yang diambil disana menjadi lebih indah.
Karena tak mau menyia-nyiakan the best
timing tersebut akhirnya kami pun saling bergantian foto satu per satu.
Lain waktu aku masih ingin mengejar sunset di atas Puncak Becici. Bagiku Puncak
Becici tak pernah membosankan meskipun sudah berkali kali kesana selalu saja
menyenangkan.
Hal yang paling menyenangkan
ketika berkunjung kesana adalah fasilitasnya yang lengkap dan harga tiket yang
murah. Kalo kamu pengen main kesana motoran bersama temanmu maka kamu cukup
mengeluarkan kocek 7000 rupiah saja untuk parkir satu motor dan sudah termasuk
tiket untuk dua orang. Selain bisa menikmati keindahan pemandangan hijau dari
atas Puncak atau gardu pandangnya kamupun juga bisa berfoto cantik di antara
pohon pinus yang menjulang tinggi dan rapi. Bagi yang suka selfie atau wefie,
disana banyak spot foto buatan yang sengaja dibuat untuk para pengunjung yang
suka berfoto. Bagi yang datang dari luar kota, kamu bisa membeli oleh-oleh dari
toko yang ada di area wisata.
Untuk sekedar mengisi perut, disana banyak warung
yang menjual makanan dan minuman. Namun makanan yang dijual disana bukanlah
makanan khas daerah setempat. Tapi sangat rekomen bagi kamu yang pengen hemat
karena harga makanan yang dijual disana tergolong murah untuk ukuran tempat
wisata. selain semua itu hal yang paling kusuka di Puncak Becici adalah banyak
terdapat kamar mandi dan ada musholanya juga. Kemarin terakhir kesana bahkan
sudah dibangun mushola lagi yang lebih besar dan bagus. Jadi kalau mau
berlama-lama di Puncak Becici menikmati suasana disana nggak perlu khawatir lagi ketika mepet waktu sholat karena
fasilitas disana sudah lengkaaaapppp.