Sewaktu long weekend tiba, kami memutuskan untuk tidak menyianyiakan liburan kali ini. Awalnya ide untuk main ke air terjun atau grojogan Lepo ini terbesit ketika kami akan pulang dari Puncak Becici. Karena hari sudah siang, dan udara pun terasa panas maka kami terdorong untuk mencari sumber mata air. Namun ternyata sumber mata air itu tidaklah dekat, butuh waktu sekitar lebih dari setengah jam menggunakan motor untuk bisa menemukan air terjun atau grojogan Lepo tersebut dari Puncak Becici. 

Grojogan Lepo dengan air terjun bertingkat

 
Grojogan Lepo atau biasa disebut Curug terletak di Dusun Pokoh 1, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mencapai Grojogan Lepo rutenya adalah dari terminal Giwangan menuju selatan ke arah Imogiri, lalu naik ambil arah Dlingo, terus naik melewati daerah Mangunan. Sewaktu kesana kami sempat kesusahan karena minimnya petunjuk jalan, dan akhirnya kami memutuskan untuk bertanya kepada warga sekitar. Ternyata sudah banyak warga yang tahu keberadaan grojogan Lepo. Mereka dengan senang hati memberikan petunjuk ke kami. Berulangkali kami harus bertanya kepada warga agar memastikan bahwa kami tidak kesasar. Sekitar kuranglebih 200m dari lokasi, kami disambut jalanan yang sempit yang hanya bisa dilewati mobil dan motor. Dari situ sudah terdapat papan petunjuk dan baliho selamat datang di grojogan lepo.

Kedung bisa digunakan untuk mandi

Yang membedakan grojogan Lepo ini dengan yang lain adalah karena grojogan Lepo memiliki banyak air terjun mungil. Dan terdapat kedung yang bisa digunakan untuk mandi tiap tingkatannya. Kedalaman kedung bervariasi, ada yang dangkal untuk anak-anak hingga yang memiliki kedalaman mencapai 2 meter. Di sekitar air terjun banyak ditumbuhi dengan pohon-pohon dan berlatarkan sawah sehingga memberikan kesan natural dan betah untuk berlama-lama disana. Airnya pun dingin, cocok untuk digunakan berenang pada siang hari. Bagi yang tidak bisa berenang ataupun tidak membawa baju ganti, tenang saja karena disana ada penyewaan ban serta baju ganti. Selain itu fasilitas lain yang tersedia adalah warung makan, mushola, lapangan, dan toilet. 

Dikeliingi pepohonan yang menambah kesan natural

Kami memilki pengalaman menarik sewaktu makan disana. Kami makan dengan memesan 2 mie dan telor lengkap dengan gorengan, minum, dan jajanan lainnya. Ekspektasi kami ketika membeli makan di tempat wisata pastilah harganya sedikit lebih mahal dari tempat lain. Namun kali ini kami salah, kami tercengang karena harga makanan yang kami pesan berdua itu kurang dari 15ribu. Bahkan kami sempat menghitung ulang dan mengingatkan pemilik warung jika terjadi kesalahan menghitung. Namun, tetap saja jumlah yang harus kami bayarkan tetap sama. Baru kali ini kami makan ditempat wisata dengan harga semurah itu. 

Wisata grojogan Lepo ini dikelola secara swadaya masyarakat oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Ketika kesana, kami sempat berbincang-bincang sebentar dengan ketua Pokdarwis di grojogan Lepo. Beliau menceritakan awal mula dibukanya grojogan Lepo untuk wisata, yang dibuka sekitar 1-2 tahun lalu. Awal dibuka sebagai wisata, tempat tersebut masih belum dilengkapi oleh fasilitas apapun. Hingga pihak pengelola berinisiatif untuk menyediakan fasilitas seperti toilet, mushola, dan warung makan. Kedepannya grojogan Lepo akan diperlebar pada bagian kedungnya, karena wisatawan yang datang makin bertambah. Selain itu direncakan, warung-warung yang telah berdiri disana akan dirapikan sehingga nantinya daerah grojogan Lepo lebih tertata rapi. Pihak pengelola Pokdarwis mengatakan bahwa yang membuat grojogan Lepo ini istimewa daripada tempat wisata yang lain adalah, karena disana pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Hanya diperkenankan untuk membayar seikhlasnya kedalam sebuah kotak amal. Pengelola tidak ingin tempat wisata tersebut menjadi komersil. Bahkan pernah ada seorang investor asal Jogja yang ingin membuka warung makan disana dengan mengucurkan dana hingga ratusan juta namun tetap saja ditolak oleh pihak pengelola. Mereka hanya ingin grojogan Lepo bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Dan biarlah warga sekitar yang mengelola itu sendiri.

Ketika ditanya bagaimana pendapatan yang diperoleh dari pengunjung yang datang, ketua Pokdarwis disana mengaku tidak dapat mengandalkan pendapatan dari itu. Karena seringkali banyak pengunjung yang memang tidak membayar ataupun hanya membayar sekedarnya saja. Namun, terkadang banyak juga wisatawan yang berbaik hati membayar hingga ratusan ribu setelah mengetahui perjuangan mendirikan  tempat wisata ini. Kini beban yang dipikul oleh Pokdarwis untuk memajukan grojogan Lepo bertambah. Seiring bertambahnya pengunjung, mereka dituntut untuk bisa menyediakan fasilitas yang lebih baik. Upaya ini terus dilakukan Pokdarwis untuk menarik pengunjung datang kesana. 

Main air yuuuuk!

Semoga kedepannya grojogan Lepo ini bertambah ramai dan tetap lestari serta dapat menjadi sumber penghasilan bagi warga sekitar.
Program
Program pendidikan yang diselenggarakan UIN Sunan Kalijaga antara lain:
  1. Program Diploma (D3)
  2. Program Sarjana (S1) Reguler
  3. Program Sarjana (S1) Mandiri
  4. Program Magister (S2) Reguler
  5. Program Magister (S2) Khusus Mandiri (Non Reguler)
  6. Program Doktor (S3) by Course
  7. Program Doktor (S3) by Research
 DIPLOMA
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
Ilmu Perputakaan (IP D3)

SARJANA
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
Bahasa dan Sastra Arab (BSA)
Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI)
Ilmu Perpustakaan (IP)
Sastra Inggris (SI)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Konsentrasi:
1. Broadcasting
2. Jurnalistik
Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)
Konsentrasi:
1. Konseling Islam pada Keluarga dan Masyarakat
2. Konseling Islam pada Sekolah/Madrasah
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
Manajemen Dakwah (MD)
Konsentrasi:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Lembaga Keuangan Islam
3. Manajemen Pelayanan Haji dan Umroh
Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS)
FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM
Al-Ahwal al-Syakhsiyyah (AS) / Hukum Keluarga Islam
Perbandingan Mazhab (PM)
Siyasah (S) /Hukum Tata Negara & Politik Islam
Mu’amalat (MU) / Hukum Perdata & Bisnis Islam
Ilmu Hukum (IH)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Pendidikan Guru Raudlotul Athfal (PGRA)
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
Filsafat Agama (FA)
Perbandingan Agama (PA)
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT)
Sosiologi Agama (SA)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Matematika (MAT)
Fisika (FIS)
Kimia (KIM)
Biologi (BIO)
Teknik Informatika (TINF)
Teknik Industri (TIND)
Pendidikan Matematika (PMAT)
Pendidikan Fisika (PFIS)
Pendidikan Kimia (PKIM)
Pendidikan Biologi (PBIO)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Psikologi (PSI)
Sosiologi (SOS)
Ilmu Komunikasi (IKOM)
Konsentrasi:
1. Public Relations
2. Advertising
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Ekonomi Syari’ah (ES)
Perbankan Syari’ah (PS)
Keuangan Syari'ah
Akuntansi Syari'ah

MAGISTER
PASCASARJANA
Agama dan Filsafat (AF)
Konsentrasi:
1. Filsafat Islam (FI)
2. Studi Al-Qur’an dan Hadis (SQH)
3. Ilmu Bahasa Arab (IBA)
4. Studi Agama dan Resolusi Konflik (SARK)
5. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Pendidikan Islam (PI)
Konsentrasi:
1. Pemikiran Pendidikan Islam (PPI)
2. Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam (MKPI)
3. Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
4. Pendidikan Agama Islam (PAI)
5. Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Hukum Islam (HI)
Konsentrasi:
1. Hukum Keluarga (HK)
2. Hukum Bisnis Syariah (HBS)
3. Keuangan Perbankan Syariah (KPS)
4. Studi Politik dan Pemerintahan Islam (SPPI)
Interdisciplinary Islamic Studies (IIS)
Konsentrasi:
1. Pekerjaan Sosial (PS)
2. Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IPI)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA)

DOKTOR
PASCASARJANA
Studi Islam (SI)
Konsentrasi:
1. Studi Islam
2. Ekonomi Syari’ah
3. Sejarah Kebudayaan Islam
4. Kependidikan Islam

“Pariwisata Indonesia memiliki potensi yang sangat besar sekali. Namun dibandingkan dengan tetangga kita, turis yang datang di Malaysia, 1 tahun bisa sampai 24 juta. Kita (Indonesia) 1 tahun hanya 8 juta. Padahal potensinya pariwisata di Indonesia bisa 10 kali lipat.” Ujar Jokowi saat membuka Musrenbangnas 2014 di Jakarta, Kamis (18/12).



Pariwisata merupakan sektor yang berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Melalui pariwisata sektor-sektor lainnya akan terdorong dan mengalami pertumbuhan. Sayangnya, saat ini pariwisata di Indonesia belum ditangani dengan baik. Seharusnya Indonesia yang memiliki banyak keunikan dengan beragam keistimewaannya ini mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN yang lebih unggul dalam bidang pariwisata seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Jika kita melihat pernyataan presiden Jokowi diatas, ada suatu kelebihan yang dimiliki oleh Malaysia sehingga mampu mengoptimalkan potensi pariwisata yang mereka miliki. Padahal jika dilihat lebih jauh Indonesia memiliki potensi pariwisata yang lebih besar daripada Malaysia. Sayangnya, kita belum bisa mengoptimalkannya. Berikut adalah langkah yang mungkin bisa diterapkan untuk meningkatkan potensi pariwisata Indonesia, sehingga Indonesia bisa mampu menjadi negara yang unggul dalam sektor pariwisatanya

1. Promosi dan Pemasaran yang Efektif dan Efisien

Keberhasilan pariwisata Malaysia terletak pada Promosi yang dilakukan.  Pemasaran pada sektor pariwisata dikelola oleh Malaysia Tourism Promotion Board (MTPB) dilakukan dengan gencar ke seluruh pelosok negeri bahkan hingga keluar negeri. Sehingga mampu menjaring wisatawan dalam negeri hingga luar negeri untuk berkunjung ke Malaysia. Selain itu, promosi juga dilakukan melalui festival-festival yang diselenggarakan di Malaysia. Promosi tersebut dilakukan melalui berbagai media massa baik cetak maupun elektronik di seluruh dunia. Melalui saluran elektronik Malaysia seringkali mempromosikan pariwisatanya di jaringan televisi CNN. Hal tersebut menjadikan pariwisata Malaysia dikenal oleh seluruh dunia. Sebenarnya Indonesia mampu melakukan promosi dan pemasaran seperti halnya yang dilakukan oleh Malaysia. Namun seringkali terkendala dengan dana. Untuk dana promosi diketahui bahwa dana yang digunakan Indonesia untuk mempromosikan pariwisatanya hanya 1/6 dari dana promosi pariwisata Malaysia. Kedepannya perlu dikucurkan dana yang lebih banyak untuk melakukan promosi besar-besaran pasriwisata Indonesia ke dunia Internasional. Karena dalam ilmu pemasaran, promosi adalah hal terpenting dari sebuah produk. Nilai jual dan beli suatu produk bisa meningkat dengan menerapkan jaringan promosi yang lebih luas dengan cara efektif dan efisien. Sehingga kedepannya pariwisata Indonesia mampu menyaingi pariwisata Malaysia.
Promosi tidak selamanya berbentuk iklan di media cetak maupun elektronik. Jika kita lebih jeli melihat Korea Selatan, mereka melakukan promosi melalui film-film. Kebanyakan dari film yang mereka produksi memiliki setting tempat wisata yang terkenal di Korea Selatan. Seperti dalam film Boys Before Flowers yang banyak digandrungi oleh anak muda, dibeberapa scene mereka menggunakan setting tempat wisata Gembok Cinta di Namsan Tower. Melalui hal tersebut mendorong banyak penonton film yang tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut. Melalui film mereka juga tidak hanya mempromosikan tempat wisata, namun juga budaya, makanan khas, fashion, hingga gaya hidup. Kita bisa lihat sendiri bahwa di Indonesia sendiri banyak orang yang ingin mengunjungi Korea Selatan setelah terhipnotis dari film-film korea yang mereka lihat kan.
2. Kesadaran Kolektif Pentingnya Sektor Pariwisata

Meningkatnya sektor pariwisata tentu akan meningkatkan sektor ekonomi pula. Sehingga perlu dibangun kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat sehingga mampu memberikan kesan yang bagus bagi pariwisata Indonesia dimata dunia. Sayangnya, di Indonesia belum ada kesadaran kolektif tentang arti penting sektor pariwisata bagi ekonomi rakyat. Padahal meningkatnya kunjungan wisatawan akan meningkatkan pendapatan bagi negara dan UKM-UKM yang berada disekitar tempat wisata. Namun seringkali kita mengetahui jika banyak dari wisatawan baik itu dalam maupun luar negeri yang dipaksa untuk membeli atau menggunakan jasa tertentu. Hal tersebut menciptakan ketidaknyamanan untuk para wisatawan. Dan menimbulkan kesan buruk terhadap pariwisata Indonesia.
Masalah keamanan juga menjadi hal yang sangat penting. Aksi anarkisme dan terorisme akan membuat wisatawan mancanegara enggan untuk berkunjung ke Indonesia. Pemerintah dan aparat kepolisian perlu menjaga stabilitas nasional serta memberikan jaminan keamana untuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Aparat kepolisian juga harus menindak tegas pelaku pemerasan, anarkisme, dan terorisme yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan mancanegara.  Sehingga mereka merasa aman dan betah jika berada di Indonesia. Dengan begitu citra positif akan tumbuh dan dapat meningkatkan wisatawan yang datang ke Indonesia.
3. Pembangunan Infrastruktur dan Jaringan Informasi
Kelemahan pariwisata Indonesia terletak pada buruknya infrastruktur dan jaringan informasi. Banyak sekali tempat-tempat eksotis dan mengagumkan di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain misalnya, Pulau Komodo, Candi Borobudur, Raja Ampat dan masih banyak tempat indah lainnya. Namun akses untuk menuju tempat wisata yang ada di Indonesia seringkali sulit dijangkau menggunakan transportasi umum. Sehingga hal tersebut menjadi kendala wisatawan yang ingin menuju kesana. Dengan minimnya informasi mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia menjadikan wisatawan yang datang pun tidak sebanyak dengan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di negara-negara yang maju pada sektor pariwisatanya tersebut mereka memberikan kemudahan dalam informasi pariwisatanya. Kemudahan lainnya diperoleh dari kemudahan sarana transportasi, penginapan, tempat makan, belanja, hingga jaringan internet. Wisatawan yang datang ke negara tersebut terpenuhi segala kebutuhannya. Sehingga mereka nyaman berkunjung kesana. Hal inilah yang perlu dilakukan kementrian parekraf, memberikan kenyamanan wisatawan yang datang dengan mempermudah informasi yang dibutuhkan, kemudahan akses transportasi ke tempat wisata, ketersediaan penginapan, tempat makan, dan tempat belanja.
4. Menciptakan Ikon Pariwisata Indonesia

Jika di Malaysia memiliki Twin Tower, jika di Singapura memiliki patung singa Merlion dan Garden By the Bay, jika di Thailand memiliki Angkor Wat dan Phuket, lalu di Indonesia memiliki apa? Borobudur, Bali, Komodo? Tetapi apakah tempat-tempat terkenal di Indonesia juga dikenal oleh orang-orang diluar negeri. Suatu Ikon perlu ditonjolkan pada sebuah produk. Disini perlu ditonjolkan pariwisata yang seperti apa yang ingin ditonjolkan dan dipromosikan keseluruh dunia. Sehingga dunia tahu bahwa Indonesia itu Monas, Indonesia itu Borobudur, Indonesia itu Raja Ampat ataupun yang lainnya. Sehingga wisatawan mancanegara merasa harus pergi ke Indonesia untuk tempat wisata yang menjadi Ikon pariwisata Indonesia. Dengan menciptakan ikon yang unik, berbeda, dan menggambarkan keistimewaan Indonesia itu akan menjadikan orang-orang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.
5. Peran Pemerintah Daerah Membangun Pariwisata Lokal
Indonesia memiliki beribu-ribu pulau, beragam suku, budaya dan bahasa, serta memiliki pesona pariwisata yang beragam. Mulai dari pantai, gunung, bangunan, candi, peninggalan sejarah, hingga museum lengkap sudah semua dimiliki Indonesia. Setiap daerah memiliki pesona pariwisata tersendiri, ditambah dengan kebudayaan yang berbeda tiap daerahnya menjadikan wisata di tiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda. Dengan luasnya daerah di Indonesia serta beragamnya tempat wisata yang ada di Indonesia tidak mungkin kementrian parekraf dapat pariwisata tersebut seorang diri. Diperlukan tangan-tangan lain yang membantu memajukan pariwisata di tiap daerah. Pemerintah daerah memiliki peranan penting memajukan dan melestarikan pariwisata yang ada di daerahnya. Karena nantinya pertumbuhan pariwisata akan meningkaktan pendapatan daerah dan mendorong perekonomian masyarakat sekitar. Diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat khususnya kementrian parekraf untuk menentukan langkah tepat memajukan pariwisata Indonesia baik didalam maupun diluar negri.

Pada akhirnya diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat serta perlu dibentuk kesadaran akan pentingnya pertumbuhan pariwisata Indonesia. agar sektor pariwisata Indonesia dapat berkembang dan bersaing dengan negara-negara lain.


Diatas gardu pohon

Terkadang selfie ditempat tinggi bisa menjadi kebanggaan tersendiri. selain karena hasil foto bagus dan disukai banyak orang, di tempat tinggi juga kita bisa melihat pemandangan yang indah. Di Jogja, terdapat satu tempat tinggi yang belum terlalu terkenal. Nama tempat itu adalah Puncak Becici. Jangan dibayangkan puncak disini seperti puncak yang ada dibogor, lembang ataupun dipuncak gunung. Disebut puncak karena tempatnya berada dibukit hutan pinus dan tempatnya lebih tinggi daripada di sekelilingnya. Tenang saja, jika kepuncak ini tidak perlu capek-capek mendaki atau berjalan selama berjam-jam. karena tempat ini bukan seperti gunung. hanya perbukitan biasa.




Puncak becici terletak di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Muntuk, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta dan wilayah tersebut masih masuk dalam RPH (Resort Pengelolaan Hutan). Jika dari kota Yogyakarta dapat ditempuh sekitar 1 jam 30 menit sampai 2 jam. Untuk yang belum pernah kesana dan belum tahu daerah tersebut mungkin akan sedikit kesusahan ketika ingin menuju kesana. Untuk memudahkan, bisa ajak tempat yang sudah pernah atau minimal sudah mengetahui daerah tersebut. Jika tidak ada teman yang pernah kesana, bisa menggunakan teknologi yang bernama GPS. Namun bisa juga tanyakan pada warga sekitar tentang daerah tersebut. Mayoritas warga yang tinggal di sekitar daerah tersebut paham dimana letak puncak becici. Serta disepanjang jalan kesana, ada papan petunjuk menuju puncak becici. Jadi jangan khawatir jika belum pernah kesana sama sekali.
Untuk menuju kesana, sebaiknya menggunakan sepeda motor ataupun mobil kecil. Karena jalan yang ada disana juga kecil. Sepertinya tidak bisa dilewati untuk seukuran bus pariwisata. Jalanan yang dilalui cukup mudah walaupun ketika akan menuju daerah mangunan akan melalui tanjakan yang cukup tajam. Jadi pastikan jika motor atau mobil yang digunakan dalam kendaraan prima sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan disepanjang perjalanan.

Pemandangan kala siang hari

Waktu yang paling indah untuk melihat pemandangan dipuncak adalah ketika pagi hari saat matahati terbit dan belum terlalu tinggi dan ketika sore hari saat matahari tenggelam. Sah-sah saja sih jika ingin kesana pada waktu siang hari, namun pemandangan yang terlihat tidak akan seindah ketika diwaktu-waktu tersebut. Diwaktu pagi dan sore hari, pemandangan langit akan mempercantik latar foto kita. Hal tersebut tidak akan kita dapatkan ketika siang hari. Selain ramai pengunjung, pada siang hari juga udara terasa terik. Meskipun daerah tersebut disebut puncak, namun pada siang hari udara akan terasa panas. Maka saran jika kesana pada siang hari kenakan pakaian yang nyaman dan bawa minum secukupnya.


Hutan Pinus

Tempat wisata tersebut memang belum dikelola oleh pemerintah. Warga sekitar secara mandiri mengelola tempat tersebut. Sekarang ini disana sudah dibangun beberapa warung yang menjual makanan ringan dan minuman, tempat parkir yang luas, saung-saung untuk istirahat, serta rumah pohon diatas pohon-pohon pinus seperti yang ada di Kalibiru. Untuk kesana pun pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Hanya membayar biaya parkir sebesar 2000 rupiah.

Tempat istirahat

Selain dikelilingi pohon pinus yang eksotis, disana juga disediakan tempat duduk dan saung-saung. Jadi bisa digunakan untuk beristirahat dengan keluarga dan rekan. Disana juga terdapat Rumah Pohon diatas pohon pinus. Perbedaannya dari Rumah Pohon di kalibiru, di Rumah Pohon puncak becici tidak dikenakan biaya untuk naik keatas. Dari sana kita bisa melihat pemandangan perbukitan dan sawah-sawah yang indah. Ketika sore hari, terlihat pesona matahari tenggelam keperaduannya. Bagi yang takut dengan ketinggian, disarankan untuk tidak naik keatas gardu pandang. Karena saat ini gardu pandang belum dilengkapi dengan fasilitas keamanan. Dan saya rasa, tangga-tangga dan papan-papan yang disusun juga masih agak ringkih. Mungkin karena belum dikelola dengan baik seperti di wisata kalibiru, jadi gardu pandang disana belum dilengkapi dengan peralatan safety. Semoga kedepannya bisa ditingkatkan lagi soal keamanannya.

Puncak becici merupakan tempat wisata alam alternatif untuk dikunjungi bersama teman atau keluarga. Selain belum terlalu ramai, untuk kesana pun tidak mengeluarkan biaya yang besar. Hanya bermodal kendaraan, biaya parkir, dan bekal maka liburan akhir pekan anda tidak akan monoton dengan hiruk-pikuk kota. Karena area wisata ini masih termasuk dalam kawasan hutan lindung, sebaiknya kita jaga bersama apa yang ada disana. Tidak membuang sampah sembarangan, tidak bermain api, dan tidak melakukan Vandalisme. Mari bersama kita jadi wisatawan yang bersahabat dengan lingkungan.