Aku punya keyakinan, seorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan kehangatan dan memberikan dukungan penuh terhadap cita-cita anak pastilah akan tumbuh menjadi anak yang hebat. Tidak hanya sukses, tapi dia juga memiliki kepekaan sosial. Berbeda jika seorang anak tumbuh dalam kondisi keluarga yang cenderung tidak peduli dengan masa depan si anak. Pasti anak itu dalam perjalanan hidupnya akan mengalami kebingungan dalam menentukan serta memecahkan berbagai macam persoalan hidup. Mungkin jika dia memilih opsi yang benar maka dia juga akan menuju ke pintu gerbang kesuksesan. Akantetapi apabila dia memilih jalan yang salah, tak ayal lagi dia akan jatuh ke dalam jurang kebobrokan. Naudzubillah
Hehe kok gue jadi ngesok ngomongin anak dan keluarga gini yah.
Bukannya apa-apa, bukannya gue kebelet bikin anak dan pengin cepet-cepet berkeluarga. Tapi dalam berbagai hal, entah itu dari film, buku, biografi, pengalaman pribadi, gue dapet nyimpulin kayak gitu. Intinya, penting banget dalam sebuah keluarga buat nyupport, ngasih semangat ke si anak untuk terus ngejar mimpi-mimpi mereka. Diarahkan, tapi jangan didekte. Agar mereka gak kehilangan arah. Apresiasi mereka apabila mereka telah berhasil memperoleh pencapaian. Jangan malah dicuekin. Ibaratnya gini nih, terserah deh lo mau jadi apa. Yang penting gue udah biayain lo dan nyukupin semua kebutuhan lo. Nah loh, gak boleh tuh orangtua bersikap seperti itu. Perhatian itu perlu. Kita sebagai anak sangat butuh perhatian dari keluarga. Dianaligikan perhatian itu merupakan kebutuhan primer, yang sama pentingnya dengan kebutuhan lainnya seperti makan, mapan, nyandang dan dolan hehe. So, sebagai orang tua harus dong pintar-pintar ngarahin anaknya. Inget, mengarahkan bukan berarti memaksa. Anak berhak memilih. Dan orangtua yang akan menyeleksi secara bijak. :-)
Salam hangat buat keluarga Indonesia
Jadikan anakmu, anak penerus bangsa yang hebat dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi
Karena, Indonesia sekarang ini sedang membutuhkan orang-orang seperti itu
0 komentar:
Posting Komentar